HELLOJATENG.COM – Banjir setinggi 40 hingga 80 cm melanda wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu 21 Januari 2024 pukul 16.30 WIT mengakibatkan meluapnya aliran sungai.
Sehingga membanjiri wilayah Desa Sumae, Desa Amasing Kota Utara, Desa Amasing Kali di Kecamatan Bacan.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan dampaknya.
Baca Juga:
Hari Kesaktian Pancasila, Sudaryono: Maksimalkan Pelayanan Terhadap Petani dengan Sepenuh Hati
Gerindra Tanggapi Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto
RUA RUALB PROPAMI 2024: Evaluasi Kinerja Pengurus dan Pengesahan AD Terkait KADIN Disahkan di Ancol
Sebanyak 147 KK / 471 jiwa terdampak dan 1 orang meninggal dunia yang terseret arus banjir di Desa Sumae.
Baca artikel lainnya di sini : Pemerintah Serahkan Bantuan Stimulan bagi Petani Terdampak Banjir, Lahan 16.321 Ha di Jateng Gagal Panen
Kerugian materil sebanyak 69 unit rumah terdampak, 1 unit fasilitas pendidikan terdampak dan 1 talud roboh.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Aswin Adam menjelaskan melalui sambungan telepon Selasa 23 Januari 2024
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Sebut Kabupaten Klaten Bakal Jadi Contoh Daerah 3 Kali Panen Dalam Setahun
BPBD melakukan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana, diantaranya memberikan makanan siap saji kepada korban banjir.
Lihat juga konten video, di sini: Pesan Prabowo ke Emil Dardak: Banyak Pemimpin Muda Muncul, yang Penting Cinta Rakyat Indonesia
Bantuan tersebut langsung tersalur ke para korban banjir di beberapa wilayah terdampak.
Guna memperlancar koordinasi dengan sektor terkait untuk mendukung penanganan darurat bencana BPBD mengaktivasi Posko Penanganan Bencana.
Baca Juga:
Syamsi Hari Dorong Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM BNSP 2024
“Walaupun kondisi banjir sudah berangsur surut, antisipasi banjir susulan BPBD melakukan sosialisasi kepada warga terdampak bencana.”
“Dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan dimana masih terdapat hujan dengan intensitas sedang dan tinggi.”
“Selain curah hujan yang tinggi, pemantauan BPBD terdapat luapan air yang menggenangi pemukiman penduduk karena buruknya penataan drainase, sehingga terjadi banjir,” ujar Aswin.
Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika wilayah Kabupaten Halmahera Selatan pada Rabu (24/1/2024) cuaca cenderung berawan dan hujan, sedangkan pada Kamis (25/1/2024) kondisi cuaca cerah dan berawan.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Melihat faktor penyebab banjir BNPB mengimbau kepada Pemerintah Daerah, tentang perlunya perbaikan drainase dengan revitalisasi saluran-saluran air maupun gorong-gorong di wilayah rawan banjir.
Normalisasi dan perkuatan talud/ penahan tebing sungai untuk penting untuk dilakukan guna mencegah terjadinya banjir.***