HELLO.ID – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menjelaskan pertimbangan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.
Prabowo menjawab pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Prabowo mengatakan alutsista dinilai dari masa atau usia pakai (flying dan sailing hours).
Baca Juga:
Imbauan Prabowo Subianto ke 961 Pimpinan Daerah: Saudara Harus Berjuang Perbaiki Hidup Rakya
Dalam penjelasannya, usia dari alutsista sekitar 25-30 tahun, baik pesawat terbang; kapal perang, dan sebagainya.
\”Jadi, bukan soal bekas dan tidak bekas, tapi usai pakai, kemudaan,\” ucap Prabowo.
Prabowo menjelaskan hal itu dalam acara debat ketiga capres 2024 yang diselenggarakan KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Ia kemudian mencontohkan pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar yang hendak dibeli Kementerian Pertahanan.
Baca Juga:
Bos BP Taskin Ungkap Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara
KPK Isyaratkan Pekan Ini Lakukan Penahanan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Suami
Prabowo mengingatkan usia pakai pesawat tersebut masih bisa 15 tahun lagi.
\”Pesawat Mirage 2000-5 yang ada di Qatar, yang rencananya kita ingin akuisisi, itu usia pakainya masih 15 tahun,\” ungkap Prabowo.
Ia melanjutkan, pesawat tersebut memiliki teknologi yang mengarah pada pesawat yang lebih canggih.
Pesawat tersebut awalnya ingin dibeli karena ada kebutuhan.
Baca Juga:
Tak Ada Tempat untuk Dendam dan Benci di Hati, Prabowo Subianto Sebut bagi yang Ingin Mengabdi
Presiden Prabowo Subianto Ingin Indonesia dan Malaysia Sinergikan Negara-negara Asia Lainnya
Baru Sehari Dipulihkan Jalur Rel Gubug – Karangjati Kembali Amblas, Banjir Kabupaten Grobogan
\”Teknologi ini mengarah kepada yang lebih canggih. Kita menunjukkan yang canggih, yang terbaru.\”
\”Tapi kalau kita beli baru, datangnya, pak, baru 3 tahun dan operasionalnya baru 7 tahun.\”
\”Sementara 3 sampai 7 tahun ini kita butuh deterrence (pencegahan), kita butuh kemampuan,\” jelas dia.***